top of page

Bedanya Si Introvert dan Extrovert

Publish Date: 29 Agustus 2020
Relaxing After Workout

Jika berbicara mengenai introvert dan extrovert, apakah kalian akan berpikir dan mengulik-ngulik “aku ini introvert atau extrovert yaa?”. Banyak orang beranggapan bahwa  introvert adalah orang pendiam, penyendiri, dan pemalu, sedangkan extrovert adalah orang semangat, ceria, dan gampang berbaur. Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui, bahwa introvert tidak selamanya pendiam, penyendiri dan pemalu. Begitu juga sebaliknya, tidak selamanya extrovert selalu semangat, ceria, dan gampang berbaur.

 

Pemahaman tersebut memunculkan kesalahpahaman antara si introvert dan si extrovert. Seringkali kepribadian tertentu dinilai lebih baik dibandingkan kepribadian lainnya. Perlu diketahui bahwa ketika berbicara mengenai kepribadian tidak ada kepribadian yang dianggap lebih baik atau dianggap lebih buruk. Setiap individu dengan kepribadian yang berbeda memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

 

Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan guna mengetahui perbedaan kemampuan pengambilan keputusan antara introvert dan extrovert.

​

Introvert dalam mengambil keputusan; 1) Mengandalkan intuisi, perasaan batin, dan reaksi; 2) Tidak mengambil keputusan secara impulsif; 3) Tidak membutuhkan bantuan orang lain untuk mengambil keputusan penting; 4) Memeriksa ulang sumber informasi sebelum mengambil keputusan; 5) Introvert membutuhkan bantuan orang lain; 6) Mementingkan kualitas.

 

Sedangkan extrovert dalam pengambilan keputusan; 1) Melakukan pengambilan keputusan dengan cepat; 2) Memeriksa ulang sumber informasi sebelum mengambil keputusan 3) Menunda pengambilan keputusan penting ketika pikiran mereka merasa tidak nyaman; 4) Membutuhkan orang lain untuk mengarahkan mereka dalam pengambilan keputusan yang benar; 5) Mementingkan kuantitas.

 

Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah, mengapa introvert dan extrovert memiliki karakter yang berbeda? Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggunakan fMRI dengan pendekatan neurobiological guna mengetahui perbedaan otak antara introvert dan extrovert. Hasil menunjukkan bahwa introvert memiliki respon yang tinggi pada frontostriatal-thalamic circuit yang bertanggungjawab sebagai fungsi motorik, kognitif, dan perilaku di dalam otak. Mereka memproses pikiran mereka dengan lebih cepat, karena mereka melatih otaknya untuk berpikir terus menerus. Hal ini berkaitan dengan persepsi, kontrol perilaku, dan adaptasi terhadap sebuah perubahan serta pengambilan keputusan.

 

Hasil lainnya menunjukkan bahwa extrovert memiliki respon pada anterior cingulate cortex yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan interaksi yang didorong secara sosial. Extrovert juga cenderung berpikir berbagai arah pada waktu yang bersamaan, karena mereka mengungkapkan atau mengekspresikan diri dalam bentuk beropini dan emosi. Hal tersebut karena mereka memproses informasi secara berbeda dan menggunakan bagian otak yang berbeda pula.

 

Banyak kriteria yang membedakan antara si introvert dan si extrovert. Lalu apasih perbedaan besar antara introvert dan extrovert? Berikut beberapa poin besar yang membedakan antara introvert dan extrovert.

 

Pengaruh stimulasi dari luar

Introvert berbeda dengan penakut. Hal ini berkaitan dengan bagaimana seseorang merespon suatu stimulus, termasuk stimulus sosial. Introvert merasa lebih puas dengan sedikit rangsangan dari luar, misalnya berbincang dengan teman dekat atau membaca buku. Sedangkan extrovert lebih menikmati stimulus dari luar, misalnya pergi ke pesta dan mendengarkan musik yang keras.

 

Kebiasaan kerja

Dalam kebiasaan kerja, introvert akan cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama dalam bekerja, dan lebih memilih untuk fokus pada satu tugas dan satu waktu. Mereka akan memfokuskan pada satu hal pekerjaan. Sedangkan extrovert akan cenderung menangani tugas dengan cepat, membuat keputusan dengan cepat, dan merasa nyaman dengan multitasking dan mengambil sebuah risiko.

 

Gaya sosial

Ketika berada di lingkungan sosial, introvert bukannya tidak bisa untuk bersosialisasi. Mereka bukannya tidak bisa untuk datang ke pesta. Introvert dapat menghadiri dan menikmati pesta atau berbagai acara, namun beberapa saat mereka akan lebih memilih untuk pulang terlebih dahulu dan bersantai dirumah. Introvert mencurahkan energi sosialnya untuk teman dekat ataupun keluarga, lebih banyak mendengarkan, berpikir sebelum berbicara, mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan daripada percakapan, cenderung tidak suka konflik dan obrolan ringan, tetapi menikmati diskusi yang mendalam.

 

Sedangkan extrovert yang sering dianggap dapat meramaikan suasana pesta. Extrovert akan menjadi orang yang tegas, dominan, dan lebih suka bergaul dengan orang lain daripada harus sendirian. Mereka juga berpikir keras, mudah berbicara, lebih suka berbicara daripada mendengarkan, dan terkadang mereka berbicara tanpa dipikir terlebih dahulu. Mereka lebih menyukai konflik daripada harus sendirian.

​

Lalu, apakah kalian introvert atau extrovert?

​

​

Source :

  1. Rehana Khalil.(2016). Influence of extroversion and introversion on decision making ability. International Journal of Research in Medical Sciences, 2016 May;4(5):1534-1538. Department of Family & Community Medicine, Unaizah College of Medicine, Qassim University, Saudi Arabia.

  2. Shelly J. Schmidt.(2016). Personality Diversity: Extrovert and Introvert Temperaments. Journal of Food Science Education, Vol. 15, 2016, 73 – 74, Univ. of Illinois, Urbana-Champaign.

  3. https://positivepsychology.com/introversion-extroversion-spectrum/

  • WhatsApp
  • Instagram
  • Facebook

087-854-441-946

balepsikologi@gmail.com

​

Waktu Pelayanan:
Rabu - Minggu
Pukul 9 AM - 15 PM

Alamat :
Jln. Prof Soepomo, Gang Pegadaian No. 18, Pancor
Lombok Timur. 

bottom of page