
Langkah Menghindari Konformitas Negatif
Publish Date: 11 July 2020
Sudah pernah mendengar istilah konformitas? Konformitas merupakan kecenderungan individu untuk menyesuaikan sikap, kepercayaan, dan perilaku mereka dengan orang-orang di seikitar mereka. Konformitas berbentuk tekanan sosial yang nyata ataupun abstrak, serta pengaruh yang tidak disadari. Terus kok bisa yaa seseorang melakukan konformitas?

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang cenderung untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terkadang individu dapat meniru tindakan orang lain, ketika berperilaku dan memutuskan suatu hal maka akan cenderung memilih keputusan berdasarkan kelompok, serta sering melakukan sesuatu yang diharapkan oleh lingkungan sosial. Hal tersebut terjadi karena konformitas membentuk individu memiliki rasa dan identitas kelompok yang sama untuk memenuhi standar dalam lingkungan sosial.
​
Sebuah penelitian eksperimen yang dilakukan menggunakan event related potential (ERP) guna mengetahui kemungkinan konformitas mengurangi emosi negatif ketika keputusan kelompok menghasilkan keputusan tidak baik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa konformitas berfungsi sebagai tumpuan dasar emosi untuk melindungi indiidu dari pengalaman emosi negative. Selain itu, menjadi independent akan membuat individu merasa stress dan menimbulkan permusuhan.
Lalu kenapa konformitas dapat mempengaruhi perilaku individu? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa individu akan cenderung untuk sama dengan kelompok mereka. Agar benar-benar diterima sebagai anggota kelompok, individu harus dapat menerima aturan yang berlaku dan mengatur perilaku dalam kelompok tersebut. Pada awalnya nilai-nilai tersebut akan tidak sesuai dengan individu, namun seiring berjalannya waktu, keyakinan dan sikap yang tertanam dalam individu akan mulai bergeser ketika pendapat dan perilaku kelompok sudah tertanam dalam individu.
Apakah konformitas itu baik atau buruk? Sebenarnya konformitas tidak ada kaitannya dengan positif atau negatif. Ketika konformitas terjadi karena sebuah ketakutan, kepedulian terhadap status sosial seseorang, dan memiliki konsekuensi yang berbahaya, maka dapat dilihat sebagai hal yang negatif. Disisi lain, jika konformitas tersebut untuk melindungi kesejahteraan anggota kelompok, membantu anggota kelompok, maka dapat dilihat sebagai hal yang positif.
Berikut beberapa tips agar kalian terhindar dari konformitas negative dalam sebuah kelompok.
-
Jangan terlalu mengikuti insting. Ketika konformitas merupakan nilai, maka kalian akan cenderung menilai apakah kalian benar atau salah. Hal tersebut dapat membuat kalian untuk sulit membuat keputusan secara mandiri.
-
Konformitas sering kali mengikuti apa yang sedang popular dan mencari berbagai contoh untuk ditiru. Sehingga jarang untuk mencari sumber, proses ataupun fakta dari sebuah situasi popular.
-
Konformitas dilakukan untuk mengikuti orang lain sehingga kita akan cenderung melakukan yang terbaik oleh orang lain, sehingga membuat kita menjalani kehidupan seperti seseorang yang bukan diri sendiri, dan dikontrol oleh orang lain.
Selain itu, kalian juga harus membuat keputusan secara mandiri agar dapat berhenti mengikuti teman, dan tentukan tujuan kalian sendiri. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :
​
-
Yakinkan diri
Hal pertama yang penting kalian lakukan yaitu menghindarkan diri dari pikiran-pikiran kawanan yang mampu mengubah prinsip yang telah kalian pegang untuk diri sendiri. Karena apabila keyakinan kalian goyah, maka hal tersebut dapat mendorong kalian untuk berperilaku tidak rasional dan dapat ditekan oleh lingkungan sekitar.
​
-
Jauhi hal yang tidak kaian sukai
Jika selama ini kalian sering melakukan kegiatan yang tidak disukai, berada dengan orang-orang yang tidak disukai, sehingga membuat kalian terbebani, kegiatan yang menyebalkan, mulai sekarang mulailah untuk tidak melakukan hal itu lagi. Kegiatan negatif seperti itu dapat mengurangi keseahteraan kalian.
​
-
Dengarkan isi hatimu.
Hindari kegiatan yang “harus” kalian lakukan, tapi temukan dan lakukan kegiatan yang kalian “sukai”. Lakukan apa yang membuat kalian merasa senang, tenang, dan gembira melakukan kegiatan tersebut. Perubahan perilaku pasti akan menimbulkan berbagai tanggapan dari sekitar. Tapi jangan takut, jangan biarkan lingkungan mencegah kalian melakukan hal yang ingin kalian tuju.
​
-
Jujur
Jika kalian tidak ingin selalu mengikuti kesesuain dengan orang lain atau kelompok, pastikan kalian harus jujur dengan diri sendiri dan orang lain. Jangan selalu mengatakan “ya” ketika kalian “tidak” ingin melakukan hal tersebut. Katakana apa yang membuat kalian “tidak” menyukai melakukan suatu hal, karena pada akhirnya mereka akan memahami dan berkompromi dengan kalian.
Sources :
-
Jilani,Z.(2019). How Conformity Can Be Good and Bad for Society. RELATIONSHIPS | Articles & More, 1 – 7. https://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_conformity_can_be_good_and_bad_for_society/
-
Yu R, Sun S (2013) To Conform or Not to Conform: Spontaneous Conformity Diminishes the Sensitivity to Monetary Outcomes. School of Psychology and Center for Studies of Psychological Application, South China Normal University, Guangzhou, China. PLoS ONE 8(5), 1 – 9 : e64530.doi:10.1371/journal.pone.0064530