

Ikigai: Cara Menjalankannya
Publikasi: 23 Agustus 2020
Adakah dari kalian yang suka dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Jepang? Jika berbicara mengenai Jepang, yang terlintas dipikiran kita yaitu aturan yang ketat, masyarakat yang taat aturan, atau budaya kerja yang sangat luar biasa karena mereka akan menghabiskan waktu berjam-jam di kantor hingga malam hari. Faktanya, ketika memasuki masa pensiun, mereka tidak benar-benar berhenti bekerja. Mereka tetap aktif dan tetap melakukan aktivitas yang disukai selama kesehatan mereka masih mendukung.
​
Rahasianya mungkin ada pada konsep kehidupan yang diyakini orang Jepang, yaitu Ikigai. Pada dasarnya Ikigai tidak ada hubungannya dengan pendapatan. Namun dalam survei yang dilakukan oleh Central Research Services pada tahun 2010 dengan melibatkan 2000 pria dan wanita Jepang, menunjukkan bahwa hanya 31% dari mereka yang menganggap bahwa pekerjaan sebagai Ikigai mereka.
Lalu apasih konsep Ikigai yang sesungguhnya? Tidak ada makna ajeg ketika menyebut Ikigai. Ikigai dapat diartikan sebagai konsep untuk menemukan tujuan dalam hidup. Ikigai juga digunakan untuk menggambarkan nilai diri, mengenai menemukan kegembiraan melalui tujuan hidup. Ikigai juga diyakini dapat membuat seseorang hidup lebih lama dan lebih terarah. Sehingga Ikigai kerap kali dikaitkan dengan harapan hidup seseorang.
​
Salah satu lokasi di Jepang yang memiliki penduduk berumur panjang terbanyak di dunia yaitu Okinawa, dengan rata-rata usia diatas 100 tahun. Okinawa juga menempati posisi pertama Zona Biru dunia. Di Okinawa, khususnya wanita, mereka hidup lebih lama dan sedikit memiliki penyakit dibandingkan tempat lain di dunia. Masyarakat lokal mengonsumsi sayuran dan tahu yang disajikan dalam porsi kecil. Konsep Ikigai, moai, dan kelompok pertemanan yang dekat memainkan peran penting dalam panjangnya umur mereka.
Menurut ilmuwan yang mempelajari lima wilayah Zona Biru, terdapat beberapa faktor yang menjadi kunci umur panjang dan ditemukan di seluruh Zona Biru khususnya di Okinawa, yaitu pola makan, olahraga, menemukan tujuan hidup (ikigai), dan membentuk hubungan sosial yang kuat yaitu, memiliki lingkaran pertemanan yang luas dan hubungan keluarga yang baik.
Mereka dapat mengatur waktu dengan baik untuk mengurangi stress, sedikit mengonsumsi makanan olahan, dan minum alcohol secukupnya (tergantung budaya). Mereka tidak melakukan olahraga berat, tetapi mereka bergerak setiap hari, berjalan-jalan, dan bekerja di kebun sayur mereka. Orang-orang di Zona Biru lebih suka berjalan kaki dibandingkan dengan mengemudi. Mereka suka berkebun, yang melibatkan gerakan setiap hari.
​
Ikigai setiap individu berbeda-beda. Tapi satu kesamaan yang dimiliki yaitu mencari makna dari apa yang kita lakukan sehari-hari. Lalu bagaimana sih cara menemukan Ikigai tersebut? Sebenarnya tidak ada strategi khusus untuk menemukan Ikigai, tapi dapat dipelajari dari penduduk Okinawa bahwa kita tidak perlu khawatir untuk menemukan Ikigai. Berikut beberapa cara untuk menjalankan Ikigai.
-
Stay active; don’t retire; Tetap aktif melakukan hal-hal yang kita sukai dan dilakukan dengan senang hati, jangan meninggalkan aktivitas tersebut karena bisa saja kita akan kehilangan tujuan. Itulah kenapa sangat penting untuk melakukan suatu hal yang memiliki nilai, membuat kita terus melangkah, membawa kebaikan dan berguna bagi orang lain di lingkungan sekitar, walaupun aktivitas secara professional telah berakhir.
-
Take it slow; Jangan terburu-buru untuk menemukan kualitas hidup. Seperti kata pepatah “jalan perlahan, maka kamu akan pergi jauh” dan temukan makna hidup kalian.
-
Don’t fill your stomach; Konsep Jepang “hara hachi bu” yang berarti makan hanya 80 persen sebelum kenyang. Mereka percaya bahwa hal tersebut baik untuk umur panjang.
-
Surround yourself with good friends; Teman yang baik adalah teman yang dapat memahami kita. Kita dapat berbagi cerita, mengungkapkan kekawatiran, mendapat nasihat, dan bersenang-senang. Dengan kata lain, kita bisa hidup dengan adanya teman-teman di lingkungan kita.
-
Get in shape for your next birthday; Berikan perhatian pada tubuh, berikan perawatan pada tubuh, dan lakukan olahraga untuk melepasan hormone yang dapat membuat kita merasa bahagia.
-
Smile; Tetap tersenyum, agar kamu tetap rileks. Membuat dirimu merasa senang akan menyadarkan diri bahwa betapa luar biasanya berada di titik ini.
-
Reconnect with nature: Meskipun berada di perkotaan, pada dasarnya manusia menjadi bagian dari alam. Usahakan untuk tetap “mengisi baterai” diri dengan berinteraksi dengan alam.
-
Give thanks; Luangkan waktu sejenak untuk bersyukur, terimakasih kepada semua yang terlibat dalam keseharian dan membuat kalian merasa beruntung, serta akan menumbuhkan kebahagiaan pada diri.
-
Live in the moment: Berhenti menyesali masa lalu dan takut akan masa depan. Manfaatkan semaksimal mungkin apa yang terjadi pada hari ini dan buatlah itu menjadi hal yang baik untuk dikenang.
-
Follow your ikigai; Semangat dalam diri akan memberikan makna dan dorongan kepada kalian untuk menemukan Ikigai. Seperti yang dikatakan Viktor Frankl, jika belum menemukan Ikigai, maka misi kalian adalah menemukannya.
Source :
Garcia, H., & Miralles, F. (2017). Ikigai: The Japanese Secret to a Long Life and Happy Life. New York: Penguin Books.
https://www.bbc.com/worklife/article/20170807-ikigai-a-japanese-concept-to-improve-work-and-life